Di ujung musim panas, Berdua aku berdiri
Di balik ranggas cemara, kucium lembut merah pipi
Angin bertiup tiada sejuk, merontokkan daun-daun cemara
Membuat gesekan dahan dan ranting
Semua membisikkan langgam duka
Pagi itu jalanan berselimut kabut
Mukamu penuh kapas putih embun
Tubuhmu menggigil kedinginan
Engkau menangis dan tersenyum, Ohoiiiiiiiiiiiiii cantiknya
Janganlah kau bersedih hati, hapus air matamu sayang (2x) aahhh
Dari balik tembok sebuah kuil;
Kulihat rambut panjang seorang gadis
Dengan khusuknya berdoa,
Jalanan panjang dariku ke pintumu, membuat hati semakin sepi
Musim demi musim, akan sepi berlalu tiada kau di sisiku;
Musim demi musim
Dan seperti malam2 kemarin juga, bintang2 bersinar terang
Empat bintang cemerlang membentuk garis salib
Tepat di atas kepalaku tengadah; dan malam semakin sunyi
Lalu…. kumainkan gitar
Dan malam semakin sunyi 6x
Label: Arts and Culture, Entertainment
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.
![aroengbinang](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-KpW9HZYuR1xe3ta6EZkEAup2X8O5diuMz681Bwcu9rCwC7wfpEhIJzkGgKKA5CRCYcILeATRc4PD4oGpEiVgP3kxhJWmduTqEUD_D5w3DJ4FKx0yAETOOGCY0hnQlNizBFk_KBXDehYj/s228-rw/pay-gopay.jpg)